Seuntai Doà

Posted: January 19, 2015 in Uncategorized
Tags: , ,

trm1Senin 19 Januari 2015 darah mulai kembali merembes dari sela sela gigi dan gusiku hingga membuat mentalku kembali goyah. Terngiang kata kata dokter hematolog di telingaku yang mengatakan bahwa tidak akan ada gunanya lagi terus terusan menjalani tranfusi trombosit karena paling dalam dua hari akan kembali anjlog.

Ada benarnya juga ucapan dokterku itu karena belum genap dua hari semenjak terakhir aku tranfusi 5 kantong TC terkesan kembali terjadi penurunan kadar trombosit dalam darahku yang ditandai dengan terjadinya pendarahan spontan pada gigi dan gusiku dan kemarahanku pada dokter hematolog yang terkenal galak itu mulai sedikit pudar meskipun aku tetap sangat menyayangkan sikap dan komunikasinya yang keras dan sama sekali tidak menghargaiku serta tidak menganggapku sebagai manusia merdeka ataupun seorang pasien yang sedang di rawatnya.

Jika dilihat sekilas memang kondisi fisikku masih relatip lebih baik dari pada kondisiku beberapa waktu lalu ketika memasuki fase akselerasi dimana saat ini kadar HB darahku ada di angka 8,1 dan trombosit 18 ribu serta leukosit yang sudah melorot di angka 25 ribu.

Namun keluarnya darah yang tiada henti inilah yang membuat mentalku jatuh karena aku harus selalu mengatupkan bibir dan mulutku agar darah yang sudah bercampur ludah dalam mulut tidak masuk tertelan kedalam perut dan sistem pencernaanku. Dan kemudian setiap beberapa menit sekali aku harus meludahkan darah yang telah terkumpul dan  menggumpal dalam mulutku kedalam sebuah wadah. Hal inilah yang menggerogoti mentalku karena setiap waktu aku juga harus membuang gumpalan gumpalan darah bercampur ludah tersebut sebelum jumlahnya menumpuk banyak yang semakin membuat nyaliku semakin ciut. Belum lagi aroma ludah bercampur amis darah yang memenuhi kepalaku membuat istirahatku tidak bisa nyaman dan membuat tubuhku semakin letih saja. Sampai terbesit sebuah niatan untuk segera menyerah. Kalah oleh leukemia.

darahKali ini aku kembali mengandalkan pengobatanku kepada kemampuan diriku sendiri serta pengetahuan yang aku miliki tentang leukemia atau khususnya tentang obat tasigna yang aku dapatkan dari berbagai sumber dan informasi dari sahabat sahabat pengguna tasigna baik di  FORUM LEUKEMIA serta dimanapun berada karena aku sudah kehilangan kepercayaan pada dokter hematologiku yang sangat tidak komunikatip itu.

Berbekal dengan informasi tentang tasigna yang sangat tidak bersahabat dengan trombosit dalam darah maka aku akan mencoba untuk mengurangi dosis obatku sampai penggunaan yang paling minimal sehingga aku harap kadar trombosit dalam darahku bisa berangsur angsur naik dan jika sudah mencapai hitungan yang tidak membahayakan, maka aku akan naikkan dosis obatku secara bertahap sehingga bisa menjaga kadar leukosit dalam darah dan sungsum tulangku tetap minimal dan tidak berkembang bahkan bermutasi menjadi tipe yang ganas (AML).

rbz1Selain itu selama hampir 5 hari dalam perawatan di rumah sakit aku sama sekali tidak mendapatkan upaya untuk menaikkan kadar trombosit dalam darahku oleh dokter hematologku padahal kadar trombositku sudah masuk pada hitungan kritis sehingga aku harus mencobanya sendiri dengan penggunaan obat (steroid) methil prednisolon 4 mg sampai obat yang cukup mahal harganya yaitu rebozet 25 mg.

Hujan yang mengguyur bumi pada pagi hingga siang hari ini membawa anganku melayang jauh teringat pada seorang sahabat yang juga seorang penyintas leukemia dengan tipe yang sama persis dengan penyakit yang aku idap lebih dari sebelas tahun ini.

Aku berharap,,, sahabatku itu bisa belajar dari kondisi kondisi yang pernah aku rasakan bahkan aku tuliskan (pengalamanya) dalam blog sederhanaku ini dan jangan pernah mencoba coba mengurangi dosis obat glivec yang saat ini sedang di konsumsinya terlebih dengan niatan untuk menghemat biaya karena harga yang akan kita bayarkan akan begitu teramat mahalnya bahkan hampir tidak lagi bisa dinilai dengan seberapapun uang yang kita miliki.

Ya,,, jika sudah resistensi dari glivec dan penyakit berkembang menjadi ganas maka sedikit sekali penyintas penyakit ini yang bisa bertahan hidup meskipun secara finansial ia memiliki kekayaan yang melimpah ruah.

Tak lupa seuntai doa aku sisipkan khusus untuk sahabatku yang kerap membawa warna tersendiri dalam hari hariku meskipun terkadang juga kerap menyebalkan karena ngeyel tidak rutin kontrol dokter tiap bulan. Semoga sahabatku itu selalu berada dalam lindungan Allah SWT serta di limpahkan kesehatan dan kebahagiaan dalam sisa hidupnya, amiin.

Wassalam.

Artikel Terkait :

– Obat Leukemia Menghilang – BUKU TAMU. – MENEPI.

“Semua Tulisan Oce Kojiro”

Comments
  1. gustaman says:

    Methil prednisolon bukanya obt radang mas ?
    Brosing di mbah gugel sih

  2. ocekojiro says:

    Betul, itu obt radang,,, namun byk hematolog dan dokter penyakit dalam yg menggunakan obt tsb utk menaikkan trombosit dlm darah, mungkin salah satu efek samping obt tsb dpt memicu peningkatan trombosit. Wallahu a’lam

Komentar Anda :