Masih kental dalam ingatan bapak, kala tangisan pertamamu nyaris tidak terdengar ditengah hiruk pikuk kerusuhan dan penjarahan yang melanda negeri ini pada “Tragedi bulan Mei tahun 1998.
Kemudian para petinggi, para elit, para pemilik massa saling tuding saling cemooh hingga ludah ludah mereka yang sama baunya dengan nafas pemabuk jalanan tumpah membanjiri negeri ini sebatas dada, hingga nafas kita sesak dan harus mengungsi dibawah ketiak ketiak busuk mereka.
Zahra puteriku…
Jagalah ‘belati mu tetap tajam bersinar dan sematkan rapat rapat dibalik kerudung putihmu dan jalani kehidupan dunia yang keras ini dengan Allah sebagai pelindungmu.
Makkah 10 January 2007
M Rosyid Ridlo
Tulisan Terkait :
– Buat Harun Anakku.
– LINGKARAN.
– Sepucuk Surat Cinta Buat Ibu Menkes RI.
pisau belati tajam dibalik kerudung putihh ?