Buku

Posted: November 25, 2009 in Uncategorized
Tags: , ,

Beberapa hari yang lalu, seorang sahabat penderita kanker payudara memberi saya dua buah buku, yaitu :

1. GERSON THERAPY yang ditulis oleh Charlotte Gerson.
2. NO BODY HAPPY WITH CANCER Yang ditulis oleh sahabat yang memberi buku tersebut, yaitu Siti Aniroh.

Kondisi saya belum memungkinkan untuk beraktifitas banyak walaupun cuma sekedar membaca buku, hingga kedua buku tersebut masih menunggu dengan setia untuk segera aku baca jika kondisiku sudah memungkinkan.

Namun… Ada sebait kata kata dalam buku sahabatku itu yang sangat ingin aku bagikan kepada para pengunjung Blog ini yaitu :

” CANCER IS NOT SOMETHING WE GET, IT’S SOMETHING WE DO
AS CONSEQUENCE OF DAILY CHOICE OF
WHAT WE EAT, WHAT WE DRINK, WHAT WE THINK AND HOW WE LIVE “

Saya akui bahwa pola hidup yang saya jalani adalah sebab musabab kenapa saya menderita kanker.
Rokok, Alkohol, Obat obatan terlarang sebangsa narkoba serta pola hidup yang sangat buruk adalah kata kunci dari kanker yang saya derita.

Dan penyesalan selalu datang terlambat….

Wassalam.

Tulisan Terkait :
– Buku Tamu.
– Forum Leukemia.
– Hydrea 500mg.

“Semua Tulisan Oce Kojiro”

Comments
  1. ajikinai says:

    Tidak ada kata terlambat untuk berubah…
    Kita harus bangkit dari kejatuhan…
    Selalu ada orang yang akan tersenyum manis untukmu…
    Ayo semangat sob…
    Gue akan menjadi saksi kesembuhanmu…

  2. Kakaakin says:

    Hiduplah dalam hidup yang lebih berkualitas…
    Insya Allah kisah yang kau bagi, bisa jadi pembelajaran bagi yang lain…terutama diriku… 🙂

  3. Sahabat Yogya says:

    Oce, sering kali….dan ini yang ke sekian kalinya kamu membuatku menangis.
    Kemarin aku sempat sms Mba Eva untuk tanya kondisimu, tapi tidak dibalas.
    Entah dengan alasan detoksifikasi, cengeng atau apalah…..seperti halnya menulis, menangis juga ekspresi diri. Ha-ha-ha-ha…..
    Satu hal Oce, kita akan menarik nafas untuk masa depan. Bukan dan tidak untuk masa lalu.
    “Selamat Idul Adha” Semoga Allah selalu menjaga kita semua,amin.

  4. ocekojiro says:

    Ajikinai, Kakaakin n’ Sahabat : Terimakasih banyak atas dukungan dan doannya serta tdk lari terbirit birit ketika mengetahui masa laluku yang penuh dengan kebodohan.

    Oya, Alhamdulillah… kondisiku semakin baik, perut sebelah atas sdh agak melembek dan mulai bisa beraktifitas.

  5. Yella Ojrak says:

    horeeeee! Oce hebat!! I knew you could get by!

  6. Menyapa sahabat nun jauh disana…
    Apa kabar, Sahabat….?
    Semoga selalu berusaha untuk sehat dan membuat diri sehat ya 🙂
    Salam persahabatan

  7. kekem says:

    Kita semua melalui proses metamorphosis…
    Seorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari ada lubang kecil muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

    Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.

    Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya yang mungkin akan berkembang dalam waktu. Semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut.

    Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

    Renungan :

    Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

    Saya memohon Kekuatan dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
    Saya memohon Kebijakan dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
    Saya memohon Kemakmuran dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.
    Saya memohon Keteguhan hati dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
    Saya memohon Cinta dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
    Saya memohon Kemurahan /kebaikan hati dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
    Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

  8. haris says:

    ”CANCER IS NOT SOMETHING WE GET, IT’S SOMETHING WE DO AS CONSEQUENCE OF DAILY CHOICE OF WHAT WE EAT, WHAT WE DRINK, WHAT WE THINK AND HOW WE LIVE“

    Mungkin kalimat di atas lebih cocok jika kita yang menderita kanker…. we do something pasti banyak sekali kesalahan, entah itu makanan, minuman, pola hidup… dll.

    Tapi jika ini terjadi pada anakku yang baru berusia 3 tahun… setengah mati kami telah menjaganya dari makanan2 & minuman yg kurang sehat. Tapi he get it…

    Rasanya sulit menerimanya…

  9. ocekojiro says:

    Dear Haris
    Sy turut prihatin atas apa yg menimpa putra anda, dan semoga anda sekeluarga bisa menjadi orang2 yg bersukur.
    Kita tdk pernah benar2 tahu apakah susu yang diberikan utk anak kita mengandung fosfor atau melamin, kita jg tdk tahu apakah sebutir bakso yang dikonsumsi ibu yang hamil tdk mengandung borak, atau sepotong tempe yg kita makan digoreng dengan minyak daur ulang atau bukan. bahkan kita tdk pernah tahu bahwa sayuran dan buah segar yang dikonsumsi ibu yg hamil/menyusui mengandung pestisida atau tidak. Asap rokok orang lain dan sanitasi lingkungan juga bisa menjadi penyebab kanker yg kita tdk pernah benar2 tahu.
    Dan berapa banyak bayi yang lahir dengan HIV AIDS karena pemberian dari orangtuanya.
    Sy tdk menyalahkan anda/istri anda, tetapi dalam teologi islam, segala yang yang mengandung kebenaran dalam segala aspek adalah milik Allah semata, sedangkan kebodoan, khilaf dan salah adalah sifat manusia. Hukum ‘sebab akibat’ tetap berlaku, hingga Rosulullah SAW selalu mengajarkan kita utk selalu bertaubat dan memohon ampun sebelum kita meminta pertolongan Allah (berdoa).
    … karena sesunggunya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

    @Kekem: Trims dah mengingatkan untuk mengedepankan kesabaran dalam segala hal.

    @Meliana: Makasih atas kunjungan dan doanya.

    @Yella: Trims juga sekalian buat e mailnya and sukses buat WP deeh…

  10. Sahabat Yogya says:

    Oce, apa kabar? Maaf lama sekali tidak online….rasanya banyak sekali waktu yang jubutuhkan untuk menyendiri (Me,Time!)
    Ada rasa lelah….sementara waktu berlari sangat kencang!
    Inilah kehidupan!

    @Haris : Buku The Gerson Therapy adalah sebuah referensi yang bagus untuk dibaca. Ada club nya juga di Jakarta.

Komentar Anda :