Kedokter lagi…

Posted: May 20, 2012 in Uncategorized
Tags: , , , , , ,

Setelah tergeletak selama beberapa minggu, akhirnya aku bisa kembali beraktifitas meskipun aku masih membatasi pada aktifitas yang ringan ringan saja mengingat tubuh ini sepertinya sudah semakin letih dan tua, sehingga beberapa undangan dari sahabat sahabat leukemiaku terpaksa aku batalkan termasuk salah satunya dari sahabat Ayung di Samarinda Kalimantan Timur.

Aku pun memeriksakan darahku dilaboratorium darah dengan menggunakan layanan ‘Panggilan ke rumah, sehingga aku yang sudah begitu lama tidak diambil darah dengan jarum suntik itu sedikit lebih berani mengingat  aku berada dirumahku sendiri. Setelah mendapatkan hasilnya dan sedikit menganalisa layaknya seorang hematolog dadakan dari negeri antah berantah,,, akupun mendatangi sebuah Rumah Sakit yang juga tidak berapa jauh dari tempat kediamanku karena kabarnya salah seorang hematolog yang pada tahun 2004 yang lalu menjadi dokter yang menjalankan proses BMP kepadaku dan pernah juga beberapa kali menanganiku di Rs Fatmawati, kini membuka praktek pada sore hingga malam hari dirumah sakit swasta yang jaraknya cuma dua kilometer dari rumahku itu.

Betul adanya, dokter berperawakan kecil itu cukup kaget setelah aku beritahukan bahwa aku adalah salah seorang pasien yang pernah ditanganinya pada pertengahan tahun 2004 dan semenjak akhir tahun 2009 aku tidak memeriksakan darah sama sekali bahkan tidak konsultasi ke dokter manapun. Dan sambil mengeleng gelengkan kepalanya beliau menanyakan dari mana aku bisa mendapatkan obat hydrea yang menurutnya harus dibeli dengan reep dokter? Aku hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang apakah boleh seorang pasien CML yang sudah lama menggunakan glivec kembali menggunakan hydrea ? Lalu dengan entengnya beliau menjawab ‘Ya gak papa lah,,, sama aja itu obat leukemia juga kok !

Cukup lama kami berdiskusi,,, lebih tepatnya sih berdebat, karena beberapa kali kami saling bantah dan pada akhirnya beliau menegaskan bahwa aku tidak perlu lagi memikirkan tentang penyakit yang berada pada tubuhku ini, serahkan saja semua kepada ahlinya, aku cukup periksa darah setiap bulannya dan datang juga kepadanya untuk konsultasi setiap bulannya, dan beliaulah yang akan menentukan langkah langkah apa yang harus aku ambil, juga obat apa yang harus aku konsumsi untuk meredakan penyakit yang aku derita ini berikut juga gejala gejala bawaan yang biasanya mengikuti dalam setiap treatment.

Dalam hati aku mengumpat ‘geblek nih orang,,, memangnya periksa darah setiap bulan tidak pakai duit? Dan kontrol rutin setiap bulan ke dokter ahli seperti dirinya itu bisa gratis apa? Dan yang terpenting,,, bagaimana mungkin aku yang notabene sebagai pemilik tubuh ini malah disuruh santai santai saja menikmati hidup sedangkan penyakit pada tubuhku ini cukup diserahkan kepada dirinya saja yang menangani, padahal beliau sendiri menuturkan kepadaku  bahwa akhir akhir ini banyak pasiennya yang berpenyakit sama sepertiku yang meninggal dunia karena berbagai sebab dan yang terbanyak adalah karena obat yang bermerek HYDREA sudah tidak beredar lagi di negeri ini, dan YKI sudah tidak bisa lagi memberikan obat glivec secara cuma cuma lagi kepada para penderita CML diseluruh Indonesia kecuali mereka yang memiliki Jamkesmas atau Jamkesda.

Hari masih pagi, dan secuil semangat yang tersisa dalam diri ini akan aku berikan kepada sahabat sahabat leukemiaku yang belakangan ini sulit menghubungiku karena nomor ponselku aku non aktifkan sementara waktu. Dan bersama embun pagi yang membasahi jemari kaki ini, aku bertekat untuk terus bertahan dengan cara yang aku mau, yaitu sebagai pemilik tubuh ini aku sudah seharusnya menjadi komandan tertinggi dalam memerangi penyakit yang berada dalam tubuh ini, sedangkan orang lain termasuk dokter ahli atau siapapun juga, haruslah berada satu tingkat dibawah komandoku untuk bisa diajak berdiskusi dan menjadi sebuah TEAM yang solid demi menanggulangi penyakit LEUKEMIA yang pada bulan Juni tahun ini genap sudah selama delapan tahun bercokol dan merongrong kesehatanku dari dalam tubuhku ini.

Wassalam.

PS.

HASIL HEMATOLOGI LENGKAP

HB. : 9,4 (*)
Hematokrit : 27 (*)
Leukosit : 105.000 (*)
Trombosit : 308.000
Eritrosit : 2,60 (*)
LED : 100 (*)
MCV : 110 (*)
MCH : 36 (*)
MCHC : 33 (*)

Netrofil batang : 22%
Netrofil Segment : 28%
Limposit : 6%
Monosit : 3%
BLAST : 5%
Promielosit : 6%
Mielosit : 16%
Metamielosit : 14%

Catatan. (*) = Diluar batas normal

Tulisan Terkait :
– BMP (Bone Marrow Puncture)
– Hari Hari Terakhir Yang indah
– Gelas Kaca

Comments
  1. sulastri says:

    BANG OCE…ulang tahun yuk leukimia hehehe, tepatnya tgl 7 juni 2011 lalu kami seperti disambar petir disiang bolong karena seorang dokter yang membaca hasil lab suamiku mengatakan bahwa suamiku terkena leokimia, dan dia juga mengatakan bahwa keokimia itu penyakit yang tidak ada sebabnya tidak ada obatnya dan tidak bisa disembuhkan dan bahkan dengan entengnya dia mengataka umur suamiku tidak lama..emang umur punya dia apa.. sehingga kami memutuskan utuk tidak pergi ke dokter karena kami berfikir kalau dokter aja tidak punya obat kenapa kita harus kesana bodoh kali…..tapi denagan keyakinan kami yang kuat dengan dasar yang kuat kami yakin bahwa setiap penyakit itu ada obatnya itu pasti. TETEP SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT

  2. ocekojiro says:

    @Sulastri
    Leukemia kok malah di ulang taunin bu,,,, ? Ntar dia malah panjang umur dan tambah betah gak mau pergi-pergi, hehehe…….

  3. Ismail Yakub says:

    Sama mas saya juga sakit dua minggu baru hari ini bisa kerja lagi yang lebih parah virus flu yang engga mau nyingkir ter paksa ke dokter dan cek darah trombosit 690000 leukosit 9100 .obat msh hydrea 2×1 .tetap semangat mas

  4. sulastri says:

    jadi pengen ketawa hahahahahahahahahahahaahhhhhhhh

  5. Rose says:

    @sulastri
    ih kk sulastri, semangat yak.. sumpah deh tu dokter belajar etika jasa ga sih? Kalo aku sih uda aku tabok deh tu dokter, minggat aja sono bukannya membantu berjuang utk sembuh.. Thx God dokter2 yg menangani aku dsni cantik-cantik, baek hati, dan selalu menyemangati.. Lihat kk Oce aja deh, masi hepi2 dan semangat aja tuh.. Yg punya umur bukan dokter koq, tp Tuhan.. Kita harus tetep berusaha dan bersyukur.. Tuhan selalu memberi lebih byk karunia dan kelebihan untuk hamba nya yang selalu pandai mensyukuri nikmatNya, sekecil apapun//

  6. Rini says:

    “komandan tertinggi dalam memerangi penyakit adalah kita sendiri”
    setuju banget mas…krn gejala2 awal pastilah kita sendiri yg merasakan, harus tetap waspada, harus cerdas & tetap semangat…!

    Salam,
    Rini, Semarang

Komentar Anda :