KENDURI

Setelah pulih dari kondisi drop yang cukup lama, akhirnya aku bisa bangun dan beraktifitas lagi seperti sediakala, meskipun hanya sebatas aktifitas sehari hari seperti beberpa tahun belakangan ini. Aku harus sadar diri bahwa meskipun tampak seperti orang sehat, namun sebenernya aku ini seorang ‘pesakitan yang masih menjalani pengobatan kemoterapi, yang mana setiap hari selama hampir delapan tahun ini aku harus terus menelan obat obatan sitostatika agar bisa bertahan untuk tetap hidup.  Sepintas sepertinya hidupku tergantung oleh obat obatan kimia, namun aku berkeyakinan kuat bahwa hidupku tetap berada dalam kendali penuh sang Kholik, dimana obat hanya sebagai asbab kehidupanku sama seperti ‘makanan yang bisa terus menjaga seseorang untuk tetap hidup dan menjalankan ibadah.

Sebagai apresiasi wujud syukurku kepada Allah SWT karena aku masih diberikannya nikmat sehat dan nikmat nikmat yang lainnya sebagai suatu kesatuan, aku bersama istriku berencana akan mengadakan ‘kendurian atau syukuran kecil kecilan dirumahku dengan mengundang tetangga terdekat serta anggota pengajian ibu ibu  setinggkat Rt yang juga diikuti oleh istriku. Dan syukur alhamdulillah,,, meskipun sejak sore hingga malam harinya kawasan tempat tinggalku diguyur hujan yang cukup deras, namun tidak menyurutkan niat dan langkah ibu ibu pengajian serta para tetanggaku untuk hadir ke rumah kami yang sederhana ini, hingga lebih dari 75 orang yang datang dan memadati rumah sederhana kami yang ternyata cukup menampung mereka semua meskipun ada yang harus duduk sampai didepan dapur.

Ada satu hal yang luput dari perkiraan kami, dimana tidak terlintas dalam pikiran kami bahwa akan ada banyak ibu ibu anggota pengajian dan para tetangga yang datang membawakan kue kue serta buah buahan sebagai balasan kepada kami karena istriku rupa-rupanya kerap membawakan kue ataupun buah-buahan jika ia menghadiri pengajian yang dilaksanakan di rumah tetangga yang terdekat atau yang dia kenal baik. Sehingga meskipun pada  satu hari sebelum acara itu kami sudah belanja beberapa tandan buah pisang raja serta memesan aneka kue dan panganan, tetap saja sejak sore harinya banyak teman teman ngaji istriku yang datang membawakan berbagai panganan dan kue-kue serta buah-buahan yang jika sudah dikumpulkan menjadi satu barulah terlihat betapa banyaknya aneka panganan serta buah buahan itu. Dan hingga magrib tiba dimana acara akan segera dimulai setelah solat magrib, aku melihat lembar catatan ‘para pengantar yang dibuat oleh istriku dimana ada 16 orang tetanggaku yang turut berpartisipasi membawakan aneka kue serta buah buahan hingga memenuhi hampir seluruh dapur rumahku yang sudah cukup sempit karena dipenuhi dengan kotak nasi serta kotak snack yang kami buat sebanyak 120 kotak.

Akhirnya,,, kepada istri dan kedua anak-anakku, aku ucapkan rasa terima kasihku yang teramat dalam, karena keberadaan kalianlah yang menjadikan salah satu alasan kenapa aku masih memiliki semangat hidup.

Oya, ada satu hal yang juga terbilang unik pada kenduri yang kami adakan kali ini yaitu karena diam diam kami memasukkan beberapa kertas karton kecil bertuliskan nomor kedalam 7 (tujuh) buah kotak snack secara acak. Dan sebelum pembacaan doa sebagai penutup acara, pembawa acara mengumumkan bahwa akan ada ‘door price bagi yang beruntung mendapatkan kertas nomor dalam kotak snack yang sebagian besar sudah berada ditangan seluruh hadirin yang datang itu. Sontak keadaan menjadi ‘riuh rendah dan sangat menghibur karena siapapun yang mendapatkan nomor akan langsung mendapat hadiah sesuai dengan domor yang tertera pada hadiahnya. Meskipun hadiahnya hanya beberapa potong sarung dan mukena, namun pengajian kali ini menjadi sangat istimewa bahkan sampai mendapat apresiasi dan sambutan dari ustazah (Guru ngaji) nya yang secara kebetulan juga mendapatkan sebuah sarung.
Sedangkan kelebihan makanan serta buah buahan kami kirimkan kembali kepada para ‘pengantar yang sebelumnya telah dicatat oleh istriku juga untuk guru ngaji serta tetangga dekat dengan cara dibungkus dalam kotak khusus yang berisi berbagai macam panganan dan buah agar tidak terbuang sia sia.
Namun kekurangannya juga tetap ada dan akan kami perbaiki dikemudian hari, karena adanya tambahan selingan door price itu, acara doa penutup menjadi tidak khusyu karena ketika doa sedang dibacakan masih saja banyak ibu ibu yang membongkar bongkar kotak snack bahkan kotak nasi yang sudah berada ditangan mereka saking penasarannya jangan jangan masih ada nomor yang terselip didalamnya.

Wassalam.
ocekojiro
___________________________________________________________________________________________

Tulisan Terkait :
– My Last Chemotherapy
– Crisis Blast
– Obat Leukemia Menghilang