Terapy air putih

Setelah dua minggu aku melepaskan diri dari obat kemoterapy yang telah aku konsumsi selama lima tahun lebih, kondisi tubuhku masih baik baik saja, bahkan bengkak di kakiku serta mata dan kulit yang menguning telah kembali seperti semula setelah selama tiga hari pertama aku meminum air rebusan temulawak.
Sebenarnya aku masih bingung dengan pengobatan alternatif apa yang akan aku tekuni, selepas penggunaan obat kemoterapy yang telah aku hentikan dua minggu lalu, namun sambil menimbang nimbang dan mempelajari pengobatan apa yang akan aku lakukan, aku mengisinya dengan terapy air putih, yaitu terapy dengan meminum air putih sebanyak 1,5 liter dan menghabiskannya hanya dalam waktu satu atau dua menit saja.

Aku melakukan terapy ini atas anjuran seorang sahabat yang beberapa waktu lalu telah sembuh dari penyakit asam uratnya, setelah menjalani terapi air ini selama hampir dua minggu.
Akupun mulai mencobanya karena biaya yang dikeluarkan sangat murah sekali, bahkan bisa dibilang tidak ada budget khusus yang harus dikeluarkan.
Untuk menghindari efek buruk yang tidak aku inginkan, aku menggunakan air minum kemasan yang memang setiap hari kami konsumsi dan sudah cukup populer di pasaran.

Pada tiga hari pertama, aku melakukan terapy ini hanya dipagi hari saja sebelum atau sesudah solat subuh, karena aku masih harus meminum air reubsan temulawak dan demi menjaga agar fungsi ginjalku yang sudah agak mulai terganggu itu tidak bekerja terlalu berat.
Setelah hari ketiga, aku menghentikan meminum air rebusan temulawak, lalu aku mulai menambah dosis terapy air putihku menjadi dua kali yaitu pada pagi dan sore/ malam hari. Jumlah air yang aku minum tetap sama yaitu 1,5 liter kurang lebih setiap kali minum, dan aku tidak berani menambah dosis air putihnya walaupun aku sudah sangat terbiasa meminum air sebanyak itu dalam waktu beberapa menit saja.

Dampak langsung yang aku rasakan setelah meminum air putih dalam jumlah besar ini adalah, sepanjang hari tubuhku terasa segar serta sering merasa lapar dan nafsu makanku juga meningkat. Begitu juga kualitas tidurku membaik hingga terasa segar dan sangat bersemangat jika bangun tidur.
Buang air kecil sudah pasti sering terutama beberapa jam setelah terapy, begitu juga buang air besar yang lancar dan tuntas hingga terasa nyaman diperut menyebakan aku bolak balik membuka kulkas atau mengecek meja makan, he he…
Ahirnya, kesimpulan yang aku ambil pada dua minggu pertama ini adalah, aku akan meneruskan terapi air putih ini hingga waktu yang belum aku tentukan, walaupun aku sudah mulai merasakan sedikit pembengkakan di perut sebelah kiri atas serta mulai ada sedikit darah yang keluar dari gusi dan sela sela gigiku.

Tak lupa aku memohon ampun dan sederet permohonan kepada Dzat yang menghidupkan dan mematikan dan berkuasa atas segala sesuatu.
Juga kepada kedua orang tua, keluarga dan sahabat semua, sekali lagi aku memohon maaf dan keiklasan hati untuk memaafkan semua kesalahan kesalahanku yang telah lampau baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Doa terbaik juga aku mohonkan kepada kedua orang tua, keluarga dan sahabat semua agar apa yang aku lakukan ini mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.

Wassalam.

Artikel Terkait :
– Terapy Air Putih 2
– Terapy Totok Jalan Darah
– Terapy Alternativ