Rebah

Posted: October 30, 2014 in Uncategorized
Tags: , ,

mamah

Rebah

Pucuk cemara tak lagi bergoyang,,,
rebah dalam hening dibukit itu.

Sang Bayu pun diam seakan faham,,,
membiarkan doa melesat menembus awan.

Oce Kojiro

Puisi Terkait :

– Menanti
– Puisi Dari Sahabat
– Sepucuk Surat Cinta

Komentar Anda :