Tips Mengelola Muntah

Posted: July 23, 2012 in Uncategorized
Tags: , , ,

Ada yang aneh dengan judul diatas ?

Ya kedengarannya memang sedikit aneh dan nyeleneh, namun saya pikir tidak ada salahnya saya menuliskan sedikit pengetahuan yang saya dapatkan dari pengalaman  pribadi dan teman teman leukemia saya tentang cara menyikapi muntah dengan benar agar mereka yang masih dalam proses pengobatan tidak menjadi panik dan binggung dalam menyikapi muntah yang kerap terjadi mengingat minimnya informasi yang diberikan oleh dokter maupun tenaga kesehatan pada saat menjalani pengobatan.

Berbeda dengan muntah pada orang kebanyakan yang sehat, muntah bagi penderita leukemia atau kanker pada umumnya yang sedang menjalani kemoterapy sebenarnya adalah reaksi tubuh yang bisa dikatakan positip atau semacam penolakan tubuh akan adanya zat zat yang sangat beracun yang masuk kedalam tubuh baik melalui oral maupun suntikan/infus yang langsung pada aliran darah.

Muntah bisa menjadi  anugrah, namun bisa juga menjadi bencana. Contoh menjadi anugrah salah satunya adalah jika tubuh mendeteksi banyaknya kandungan bahan kimia pada makanan yang kita masukkan kedalaam tubuh dan kemudian tubuh kita mendeteksi bahwa makanan yang masuk itu sudah tidak laik lagi untuk dimakan meskipun secara kasat mata masih terlihat baik, secara otomatis tubuh mengeluarkan peringatan dini dengan rasa mual. Semakin tinggi bahan kimia dan racun yang terkandung dalam makanan tersebut, maka semakin mual dan semakin cepat berpotensi untuk muntah.

“Bayangkan jika tubuh kemasukan ‘racun, namun tidak ada peringatan dengan rasa mual dan muntah, maka bisa dipastikan dalam beberapa waktu tubuh akan menerima akibat yang fatal bahkan bisa menyebabkan pada kematian”.

Muntah juga bisa menjadi bencana jika sistem peringatan dini itu begitu sensitif sekali dan sulit ditanggulangi meskipun sudah diberikan obat anti mual, padahal mual yang terjadi itu akibat penggunaan obat obatan sitostatika (kemo) yang pada dasarnya memang sengaja diberikan dan terbuat dari bahan bahan kimia yang tujuan utamanya adalah untuk membunuh sel sel kanker yang berada dalam darah dan tubuh penderita.

Menjadi bencana jika sudah diberi obat anti mualpun, tubuh penderita masih saja mual dan menolak setiap makanan serta minuman yang masuk kedalam tubuh sehingga tubuh menjadi kekurangan asupan makanan dan gizi hingga berhari hari bahkan berminggu minggu, dan jika kondisi seperti ini berlangsung terus maka bisa menjadi sebuah bencana bagi tubuh itu sendiri dan otomatis tubuh akan menjadi semakin lemah dan bisa berakibat fatal berupa kematian yang mengenaskan.

Muntah bagi penderita leukemia dapat kita golongkan menjadi beberapa jenis tergantung dari sebab yang mendasarinya, seperti :

1- Muntah karena memasukkan obat obatan kemoterapy baik melalui oral maupun injeksi atau melalui selang  invus.

Muntah yang disebabkan oleh penggunaan obat obatan kemoterapi ini adalah muntah yang harus dihindari dan dicegah agar jangan sampai terus terusan terjadi agar penggunaan obat obatan sitostatika (kemo) yang dimaksudkan untuk membasmi sel sel kanker dapat bekerja dengan efektif.
Pada kemoterapy yang menggunakan jarum suntik mungkin tidak terlalu berpengaruh banyak karena obat telah dimasukkan langsung kedalam darah pasien, namun untuk penggunaan kemoterapy oral dimana obat dimasukkan kedalam lambung yang bersama makanan maka jika kita muntahkan otomatis obat juga akan terbuang dan dosis tidak lagi sesuai dengan ukuran sebenarnya.

Untuk menanggulangi mual dan muntah seperti ini, biasanya dokter menggunakan obat obatan anti mual dan antihistamin, meskipun terkadang mual dan muntah masih sulit dihindari dan tidak bisa dicegah terutama pada kemoterapy lanjutan dimana tubuh penderita sudah sangat letih dan lemah.

Selain obat obatan yang mengandung antihistamin banyak juga digunakan obat obatan oles seperti minyak kayu putih dan minyak angin serta obat anti mual yang banyak dijual dipasaran yang berupa cairan yang melapisi lambung juga berbagai aroma terapy yang bisa menyegerkan tubuh sampai mencoba mengalihkan perhatian penderita dengan hal hal yang tidak mengingatkan bahwa dirinya sedang mual seperti melakukan hypnoterapy yang akhir akhir ini banyak dilakukan dalam berbagai jenis pengobatan. Yang paling umum adalah dengan membuat minuman yang menyegarkan sesuai selera seperti teh hangat dengan mint atau chammomile.

2- Muntah yang disebabkan karena makanan yang sudah tidak laik lagi untuk dimakan atau mengandung banyak bahan pengawet atau bahan kimia berbahaya.

Muntah jenis ini juga indikator dari sistem deteksi dini yang dimiliki tubuh masih berjalan dengan baik, dimana ketika tubuh merasakan ada makanan yang sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi atau mengandung bahan berbahaya masuk kedalam tubuh maka sistem ini segera bekerja dan menyebabkan rasa mual yang bisa mengakibatkan tubuh memuntahkan makanan makanan tersebut demi menjaga tubuh dari keracunan yang dapat menyebabkan kematian.

Untuk membantu agar makanan tersebut diatas bisa terbuang dengan maksimal maka kita harus meminum air putih beberapa gelas kemudian kita muntahkan kembali hingga beberapa kali agar semua makanan yang telah busuk tersebut diatas bisa terbuang semua. Jika kita sulit memuntahkannya bisa dipancing dengan cara memasukkan jari telunjuk kedalam kerongkongan untuk memicu mual. Ulangi proses meminum air putih dan memuntahkannya tersebut sampai beberapa kali sehingga semua makanan bisa dikeluarkan dari tubuh.

3- Muntah yang disebabkan karena diare berat.

Pada muntah jenis ini, penderitanya bisa sangat kekurangan cairan tubuh dan disarankan untuk segera konsultasi dokter guna mengetahui penyebab inveksi yang menyebabkan diare tersebut dan mendapatkan pengobatan sehingga secara otomatis mual dan muntah juga akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan sembuhnya diare.

4- Muntah karena hanya sekedar mencium aroma sesuatu yang tidak kita sukai ataupun karena stress.

Muntah jenis ini adalah muntah yang paling ringan dan sudah semestinya bisa ditanggulangi dengan cepat dan mudah hanya dengan menarik nafas dalam dalam dan menenangkan diri tentunya dengan menjauhkan diri dari sumber bau yang tidak disukai tersebut.

Demikian semoga bermanfaat.

Wassalam.

Tulisan Terkait :
– Tips Meredakan pendarahan Hidung.
– Tips Menaikkan HB.
– DELIMA (Deteksi Leukemia Mandiri)

Comments
  1. petot says:

    gimana kalo batuk berdarah? trus sampe muntah darah.?

Komentar Anda :